Articles

Find Our Latest News

Reintroducing Retro

Desain interior gaya retro merupakan gaya desain interior yang mengungkapkan dan mengkaitkan kembali dengan gaya masa lalu. Nah, bagi Anda yang menyukai suasana retro ketika berada di suatu lokasi atau restoran, kenapa tidak diterapkan di rumah Anda! Baca tips berikut ini.

Kata retro sendiri berasal dari kata dalam bahasa Inggris retrograde yang memiliki makna berkaitan dengan style masa lalu. Saat ini desain interior bergaya retro kian banyak dilirik. Alasannya selain inspiratif, gaya retro ini mampu memberikan kenyamanan dan kehangatan. Tatanan interior rumah menjadi lebih ceria, penuh warna dan modern. Efek dekoratif yang dominan pada gaya retro memberikan nilai estetika dan keindahan tersendiri pada tampilan ruangan Anda.

Ciri-Ciri Gaya Retro
Orang sering keliru dengan gaya vintage ketika akan mengaplikasikan gaya retro pada ruang-ruang dalam rumahnya. Padahal antara gaya vintage dengan gaya retro mempunyai karakter yang sangat berbeda. Dilihat dari kelahirannya, gaya vintage lebih dahulu muncul dibanding gaya retro, yakni sekitar era 20-60. Pada gaya vintage warna yang mendominasi adalah warna yang hangat, seperti warna kecoklatan. Sedangkan gaya retro lebih banyak warna yang diaplikasikan.

Bukaan pada Desain Interior Bergaya Retro
Tata ruang dalam desain interior bergaya retro masih menerapkan banyak bukaan. Tata ruang seperti ini merupakan kelanjutan dari desain interior sebelumnya yang menggunakan konsep perencanaan terbuka (open plan). Sehingga ruang akan terlihat luas karena ruangan tidak terbagi menjadi ruangan-ruangan dengan fungsi yang berbeda.

Ciri-ciri Warna Gaya Retro
Aplikasi warna yang banyak digunakan dalam gaya retro adalah warna-warna yang cenderung cerah dan tajam, seperti warna hijau laut, pink, merah ceri, kuning mentega, coklat, oranye, dan lain-lain. Perpaduan warna cat yang terang dan mencolok juga menjadi ciri warna pada desain interior gaya retro. Selain warna polos penerapan motif juga menjadi ciri lain pada desain interior gaya retro. Tetapi motif yang digunakan sangat simple dan sederhana. Berkisar pada bentuk kotak dan geometris dengan pola yang monoton. Dominasi bentuk simetris diterapkan hingga terkadang menutup seluruh bagian secara teratur.

Ciri-ciri Furniture pada Desain Interior Gaya Retro
Meski gaya retro identik dengan gaya masa lalu, namun dalam pemilihan furniturenya, tidak mesti harus mencari furniture yang antik dan sudah berumur puluhan tahun. Anda dapat menciptakan furniture bergaya retro dengan kreativitas Anda, misalnya mencari furniture yang ramping atau memasang wallpaper patern. Untuk memunculkan suasana klasik Anda dapat menempatkan furniture dengan bentuk lengkung. Jika memungkinkan, pilihlah furniture dari barang antik keluaran tahun 1950 -1970 an.

Share This Post